Menteri yunior Transportasi Inggris Norman Baker menghimbau guru berperan dalam mengajarkan siswa akan bahaya pengiriman gambar senonoh lewat teks, email atau pesan instan. Guru diberi mandat untuk ambil bagian dalam mencegah ‘sexting’ atau pengiriman gambar porno melalui ponsel siswa di sekolah.
Baker menyampaikan guru diberi kuasa untuk menindak para siswa yang tertangkap memiliki koleksi gambar porno yang berisiko digunakan sebagai bentuk intimidasi dan gangguan terhadap siswa lainnya.
“Kami telah memberikan guru kuasa untuk mengatasi timbulnya penindasan lewat media, dan bila perlu, menghapus gambar-gambar atau data yang tidak pantas dari perangkat elektronik siswa, termasuk ponsel,” ujar Baker, seperti dilansir Dailymail.co.uk, Rabu (29/1).
Langkah ini, kata Baker, sangat penting guna mendidik kaum muda tentang risiko dari pengiriman gambar senonoh kepada rekan siswa lainnya. Para siswa harus menyadari bahwa tindakan pengiriman tersebut akan menimbulkan dampak negatif yang lebih luas, bahkan hingga ke media online.
“Banyak anak muda yang telah mengirimkan gambar porno mereka pada akhirnya menemukan bahwa gambar tersebut telah disebarluaskan tanpa persetujuan mereka, ini merupakan bentuk penindasan dan pelecehan,” kata Anggota Parlemen Sarah Wollaston.
Tak dimungkiri, perkembangan teknologi memberi efek negatif di kalangan muda, salah satunya adalah merambatnya kasus pornografi dan pelecehan seksual. Tindakan pemerintah Inggris ini diharap menjadi langkah progresif pencegahan kalangan siswa sekolah terjerumus dalam kasus pornografi.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Longsor Jombang Telan 7 Korban Jiwa
Edy Suandi Hamid : 'Caleg' Rentan Stres Pascapemilu
Merpati Perdamaian Vatikan Diserang Gagak dan Camar
Kerinduan Menjadi Mitra CBN Akhirnya Terwujud
Tragis, Milisi Bersenjata Habisi 22 Jemaat Gereja Nigeria
Sumber : Dailymail.co.uk/Jawaban.com/LS